Petugas menata uang rusak sebelum dimusnahkan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal (KPw BI), Jawa Tengah, Kamis (8/6). Menurut Bank Indonesia Tegal, pemusnahan uang kertas yang rusak di KPw BI Tegal meningkat 14,84 persen persen dari Rp1,66 triliun pada Januari hingga Mei 2016 menjadi Rp1,91 triliun pada Januari hingga Mei 2017, peningkatan disebabkan oleh tingginya standar kelayakan uang beredar (standar kelusuhan uang). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/pd/17

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengungkapkan, sudah saatnya produk-produk UKM berkualitas untuk memperluas pemasarannya hingga ke mancanegara (go global)

“Setelah kualitas produk ditingkatkan, maka pangsa pasar pun harus diperluas. Bahkan, harus bisa menembus pasar global. Untuk itu, para pelaku UKM bisa kerja bersama Diaspora Indonesia, yang tentu sudah memiliki jaringan luas dan tahu kebutuhan negara tujuan ekspor, ” kata Agus di Jakarta, ditulis Rabu (23/8).

Menurut Agus, forum Diaspora Indonesia yang terdiri dari berbagai masyarakat yang tinggal di luar negeri sangat bagus untuk dimanfaatkan sebagai sarana mempromosikan produk UKM Indonesia.

“Saya mengapresiasi karena para Diaspora masih tetap mencintai Indonesia. Dan ini suatu yang tidak ternilai harganya,” katanya.

Agus menambahkan, berbagai langkah yang dilakukan Kemenkop dan UKM untuk mendorong UKM go global antara lain memberikan standarisasi, sertifikasi, sertifikat halal, pelatihan lewat PLUT, dan pemasaran produk melalui LLP KUKM.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid