Jakarta, Aktual.com — Deputi Bidang Pembiayaan dan Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Bramansetyo mengemukakan, pihaknya optimis akhir tahun ini mampu menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp26 triliun dari target Rp 30 triliun yang sudah diintruksikan Presiden Jokowi.
“Data terkini penyaluran KUR sudah mendekati 50 persen atau sekitar Rp15 triliun,” ujar Bramansetyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (25/11).
Seperti diketahui, dari target penyaluran KUR Rp30 triliun pada 2015 ini, BRI masih menjadi tulang punggung dengan target penyaluran sebesar Rp21,4 triliun.
Sementara itu untuk Bank BNI dan Bank Mandiri masing-masing hanya sekitar Rp3,2 triliun yang telah disalurkan.
Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan ini, Bramansetyo menegaskan bahwa pihaknya akan menggenjot penyaluran KUR tersebut.
Upaya tersebut akan dilakukan melalui penambahan jumlah Bank penyalur KUR, sehingga diharapkan mampu memberikan optimalisasi.
“Jika sebelumnya hanya ada tiga bank penyalur; BRI, BNI dan Bank Mandiri, maka dalam bulan ini juga ditambah empat bank lagi yaitu BPD NTT, BPD KALBAR, Maybank dan Bank Sinarmas,” paparnya.
Labih jauh, langkah tersebut juga dilakukan pemerintah dalam rangka menyiapkan diri untuk menyalurkan KUR pada 2016 yang ditargetkan antara Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun.
Skema penyaluran KUR 2016 mulai berjalan per Januari 2016 dengan suku bunga 9 persen, sedangkan payung hukumnya adalah Keppres, Permenkeu, dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka