Jakarta, Aktual.co — Staf Direktur Jenderal Kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Rossalis Rusman mengatakan sebanyak 12 sektor unggulan dalam perdagangan barang dan jasa siap menghadapi pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015.

“Indonesia punya 12 sektor prioritas dalam perdagangan barang dan jasa yang dapat diunggulkan dalam pasar bebas ASEAN mulai tahun depan,” kata Rossalis dalam seminar internasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember, Jawa Timur, dikutip Aktual, Kamis (6/11).

Menurut dia, sebanyak 12 sektor unggulan tersebut terdiri atas delapan sektor perdagangan barang dan empat sektor dalam bidang jasa.

“Sektor perdagangan barang mencakup bidang pertanian, perikanan, industri karet, industri kayu, industri tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta teknologi informasi dan komunikasi,” tuturnya.

Sedangkan empat sektor perdagangan jasa mencakup bidang kesehatan, pariwisata, perhubungan udara, dan logistik.

“Kita tidak perlu terlalu takut dalam menghadapi MEA, namun kita harus mempersiapkan diri,” kata pria yang pernah menjabat Konsulat Jenderal RI di Karachi itu.

Penyelenggaraan MEA, kata dia, tidak hanya mengintegrasikan perdagangan barang dan jasa, investasi, serta pergerakan tenaga terampil, tetapi juga meningkatkan pembangunan ekonomi yang merata pada negara yang saat ini mulai menunjukkan perkembangannya, seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam dan Filipina.

Seminar internasional yang bertema “Kesiapan Jember Menuju Komunitas Ekonomi ASEAN 2015” tersebut diikuti sekitar 120 mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas di Universitas Jember.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka