Jakarta, Aktual.com – Asisten Deputi Transformasi Digital Pelayanan Publik di Kementerian PANRB, Yanuar Ahmad mengakui bahwa mendekati Pemilu 2024, belum banyak laporan yang masuk ke Sistem Pengelolaan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) LAPOR! terkait netralitas ASN atau PNS.

“Saat ini masih belum banyak yang melapor,” ucap Yanuar kepada media, Jakarta, Rabu (20/12).

Meski demikian, Yanuar tidak mengungkapkan secara rinci data laporan mengenai netralitas ASN. Namun, dia menegaskan bahwa SP4N LAPOR sudah terkoneksi dengan semua instansi penyelenggara pemilu dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Kita harus cek datanya dulu. Yang jelas kami terhubung dengan semua penyelenggara pemilu maupun BKN,” tuturnya.

Dalam layanan SP4N LAPOR, Yanuar menyatakan bahwa kategori pelaporan netralitas ASN telah ada sejak tahun 2015. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk melaporkan ketidaknetralan ASN menjelang masa pemilu.

“Kita buka itu (SP4N LAPOR) sudah lama, karena sejak 2018 kita bahkan sudah ada. Bahkan 2015 dengan KSP ya kategori itu sudah ada,” tutupnya.

Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas kembali menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenai kepentingan netralitas mereka menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Saya kira soal netralitas ASN sudah final ya. ASN harus netral,” kata Anas, Kamis (14/12).

Anas menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kejaksaan, Kepolisian, Bawaslu, KPU, KASN, dan Polri untuk memberikan sanksi kepada ASN yang melakukan pelanggaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih