Terlebih dari berbagai laporan termasuk dari Kementerian Keuangan yang menyatakan bahwa ada tiga sektor di Tanah Air yang memiliki “balance account payment” yang positif di mana satu di antaranya adalah pariwisata.

“Dari Bank Indonesia juga menyatakan hal yang sama yakni salah satunya sektor pariwisata, jadi intinya ekspor kita lebih besar dibandingkan impor dengan kata lain devisa yang dikeluarkan wisatawan nasional kita yang bepergian ke luar negeri jauh lebih kecil dari turis asing yang berkunjung ke Indonesia,” katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah dua kali dalam beberapa pekan terakhir menggelar rapat terbatas untuk membahas strategi kebijakan dalam memperkuat cadangan devisa negara.

Hal itu dilakukan agar daya tahan ekonomi semakin kuat dan semakin meningkat terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid