Jakarta, aktual.com – Kementerian Perindustrian menyebutkan hampir seluruh subsektor binaan industri agro mengalami ekspansi, terutama makanan dan minuman, yang menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada sektor industri agro usai pandemi.
“Kinerja industri makanan dan minuman mulai meningkat dan optimisme pelaku usaha sangat bagus. Apalagi, akan segera menyiapkan bulan Ramadhan. Di samping itu, industri mamin (makanan dan minuman) juga sudah mulai merasakan pesanan dari pesta demokrasi, selain industri percetakan,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika lewat keterangannya di Jakarta, Rabu (1/3).
Putu menuturkan meskipun industri kayu dan furnitur mengalami kontraksi, tetapi keduanya mengalami kenaikan nilai IKI.
“Sebagian besar adalah produk ekspor dengan didominasi negara tujuan Amerika dan Eropa yang pertumbuhan ekonominya sedang melambat. Berkaitan dengan hal itu, importir masih bersikap wait and see,” jelasnya.
Hal ini sesuai dengan analisis IKI, yang menunjukkan 78 persen perusahaan menyatakan pesanan barunya menurun karena faktor pesanan luar negeri dan 37 persen karena pesanan domestik.
Selain itu, faktor kesulitan bahan baku, khususnya kayu besar dan rotan yang semakin berkurang dan langka juga menjadi kendala pengembangan subsektor industri ini.
“Karena itu, kami mendorong diversifikasi negara tujuan ekspor furnitur, di antaranya ke India, Timur Tengah, China, serta ASEAN. Dengan peralihan tujuan ekspor, pemerintah juga mendorong pasar dalam negeri dengan memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri, baik untuk perkantoran maupun sekolah,” ujar Putu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain