Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), menganggarkan dana untuk renovasi Gelora Bung Karno, Jakarta yang nantinya akan digunakan untuk Asian Games 2018.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, sesuai dengan rencana anggaran untuk renovasi komplek olahraga terbesar di Indonesia itu, akan dimasukkan pada APBN 2016.
“Tahun ini memang sudah dianggarkan, tapi hanya Rp200 miliar. Dana tersebut untuk perencanaan semua venue yang akan digunakan,” katanya di Jakarta, Jumat (21/8).
Menurut dia, dana yang dianggarkan pada APBN 2016 berpeluang besar akan bertambah karena proses renovasi dipastikan akan membutuhkan dana besar. Hanya saja untuk tahap awal baru diajukan Rp200 miliar.
“Pada rapat berikutnya bisa saja akan bertambah menjadi Rp300 miliar. Tergantung persetujuan,” kata pria yang juga menjadi juru bicara Kemenpora itu.
Gatot menjelaskan, mulai diajukannya dana untuk renovasi GBK itu karena, Keppres pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Keppres tersebut merupakan landasan hukum untuk melakukan persiapan termasuk penganggaran dana.
Meski demikian, kata dia, proses revonasi GBK masih terkendala karena Kemenpora tidak punya wewenang atas komplek olahraga terbesar di Indonesia. Apalagi Kemenpora telah mendapatkan peringatan dari BPKP akan tidak melakukan pembangunan.
Begitu juga dengan Sekretariat Negara yang selama ini mengendalikan GBK juga dinilai oleh BPKP tidak punya wewenang untuk melakukan renovasi. “Makanya akan ada satu lagi pertemuan yang akan melibatkan Menteri PMK. Sesuai dengan rencana pertemuan akan dilakukan awal September,” kata Gatot S Dewa Broto menegaskan.
Selain membahas anggaran untuk renovasi GBK, kata Gatot, pertemuan yang juga melibatkan pihak DKI Jakarta itu juga membahas rencana pembangunan tujuh tower di Kemayoran yang nantinya akan menjadi pusat bermukimnya atlet selama Asian Games 2018.
Artikel ini ditulis oleh: