Jakarta, Aktual.co — Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dianggap telah menjual murah Stadion Lebak Bulus. Hal itu karena lokasi pengganti untuk menampung aktivitas olahraga di Stadion Lebak Bulus masih berupa tanah lapang.
“Saya kira, keluarnya surat rekomendasi itu terlalu cepat. Selain jauh, kondisi lokasi penggantinya malah lebih buruk,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB PORAEROSI), Ganjar Razuni kepada Aktual.co, Minggu (14/12).
Seperti diketahui, Kemenpora telah mengeluarkan surat keputusan untuk pengalih fungsian Stadion Lebak Bulus menjadi depo Mass Rapid Transit (MRT). Lembaga pimpinan Imam Nahrawi itu menentukan Taman BMW di Jakarta Utara sebagai lokasi penampung aktivitas olahraga yang ada di Stadion Lebak Bulus.
Selain itu, lanjut Ganjar, Kemenpora juga dianggap telah meremehkan kepentingan masyarakat olahraga yang memanfaatkan Stadion Lebak Bulus. Padahal, seharusnya Kemenpora yang memperjuangkan hak masyatrakat olahraga.
“Lokasinya saja jauh. Kalau Kemenpora mau sedikit berpikir. Lebak Bulus itu bisa jadi sebuah pusat olahraga yang punya sarana transportasi bagus. Atau bahkan musem olahraga ada di sana (Stadion Lebak Bulus),” tambahnya.
“Panggil ahli bangunan olahraga, transportasi, panggil arsitek handal, buat maketnya. Jadikan Lebak Bulus sebagai pusat transportasi dan olahraga. Saya kira kalau idenya bagus dan komitmennya tinggi, masyarakat juga pasti dukung,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu