Jakarta, Aktual.co — Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan, kelengkapan dokumen atlet yang akan diberikan bonus, sudah lengkap semua. Dokumen tersebut seperti nomor rekening, NPWP, dan berkas lainnya yang dibutuhkan.

Ditegaskan Gatot, dengan lengkapnya dokumen yang dikumpulkan, maka proses pemberian bonus, tidak bakal terhambat seperti sebelumnya.

“Untuk kelengkapan data memang kami akui tiga hari lalu belum beres. Tapi sekarang sudah rampung semua,” ujar Gatot kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (26/11).

Diungkapkan Gatot, pihaknya tidak mau kejadian yang pernah terjadi, terulang kembali.

Permasalahan satu atlet, kata Gatot, akan berdampak pada atlet yang lain dalam pemberian bonus tersebut. Pasalnya, pemberian bonus itu dilakukan melalui transfer antar bank.

“Jadi kami sangat hati-hati sekali karena semakin cepat pemberian bonus ini beres, yang untung kami juga, karena ‎penyerahan anggaran jadi sangat positif,” pungkasnya Gatot.

Kemepora sendiri, menargetkan seluruh proses transfer bonus tersebut, akan tuntas sepenuhnya akhir Desember.

Pemberian bonus ini dibagikan kepada atlet berprestasi di Asian Games dan Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan kemarin.

Berdasarkan data yang ada, pada Asian Games 2014, Kontingen Indonesia mampu merebut empat medali emas, lima perak dan 11 perunggu. Sedangkan Asian Para Games 2014 merebut sembilan emas, 11 perak dan 18 perunggu.

Meski sama-sama mengharumkan nama bangsa, besar bonus yang diterima oleh atlet Asian Games maupun Asian Para Games berbeda. Bonus bagi peraih emas sebesar Rp400 juta sedangkan untuk emas Asian Para Games hanya Rp200 juta (perorangan/dobel). Sedangkan beregu Rp200 juta dan Rp100 juta.

Untuk perak Asian Games Rp200 juta (perorangan/dobel) dan Rp100 juta untuk beregu. Sedangkan perak Asian Para Games Rp90 juta (perorangan/dobel) dan Rp45 juta untuk beregu. Untuk perunggu Rp50 juta dan perunggu Asian Para Games Rp45 juta.

Bagi pelatih akan mendapatkan bonus mulai Rp15 juta hingga Rp100 juta. Sedangkan asisten pelatih akan mendapatkan bonus antara Rp7,5 juta hingga Rp50 juta. Bonus yang diterima sesuai dengan medali yang diraih oleh atletnya.

“Bonus ini bentuknya uang dan akan ditransfer melalui rekening masing-masing penerima penghargaan. Nilai yang diterima telah dipotong pajak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” kata pria yang juga Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu.

Gatot Dewa Broto menegaskan, proses pengiriman bonus kepada atlet, pelatih dan asisten pelatih tidak dilakukan oleh Kemenpora tetapi langsung dilakukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III.

Artikel ini ditulis oleh: