Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pemuda dan Olahraga, ternyata telah melakukan pembohongan publik, terkait dengan pengambilalihan Tim Nasional Sepakbola Indonesia, karena keputusan pemerintah yang telah membekukan PSSI.
Dalam surat keputusan Kemenpora itu disebutkan, pemerintah tidak mengekui dengan kepengurusan PSSI setelah surat pembekuan PSSI diterbitkan pada 17 April kemarin.
Kemudian, dalam surat tersebut menjelaskan bahawa, timnas akan diambil alih oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dengan kesepakatan Pemerintah (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Namun ketika dikonfirmasi, Ketua KOI Rita Subowo mengaku belum mendapatkan surat keputusan tersebut untuk mengelola timnas sepakbola Indonesia U-23 yang akan berlaga di SEA Games Singapura 2015.
“Kami malah baru mendengar dari media dan kami belum menerima suratnya, kepada KONI memang ada, tetapi kepada KOI tidak ada tembusan keputusan, jadi kami juga minta kemana-mana keputusan dari Menteri tersebut,” kata Rita di Jakarta, Selasa (21/4).
Menurut Rita, apa pun bentuk dari surat keputusan tersebut, pihaknya akan membantu pemerintah untuk menyelasaikan masalah yang ada.
“Itu sudah pasti karena kami kan juga mendukung kebijakan pemerintah tetapi kami juga tidak ingin bahwa olahraga di Tanah Air mendapatkan masalah,” katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan diantaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Untuk Tim Nasional yang akan menghadapi SEA Games 2015 akan tetap berjalan dalam hal ini pemerintah bersama KONI dan KOI sepakat bahwa KONI dan KOI bersama Program Indonesia Emas (Prima) akan menjalankan persiapan Tim Nasional.
Sementara seluruh pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan Klub setempat.
Artikel ini ditulis oleh:

















