Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Tim Transisi akan terus berupaya agar bisa bertemu dengan pengurus FIFA, setelah sebelumnya ditolak oleh federasi pimpinan Sepp Blatter itu.
“Kami hari ini (Senin, 25/5), atau paling tidak besok (Selasa, 26/5) berusaha untuk meyakinkan FIFA agar memberikan ruang bertemu secara fisik,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto di kantor Kemenpora Jakarta, Senin.
Ia mengakui bahwa FIFA menolak untuk bertemu dengan perwakilan Tim Transisi. Hal ini, Gatot berdalih, karena tanggal yang diajukan pihaknya, benbenturan dengan agenda Kongres Federasi Sepak Bola Internasional tersebut.
“Karena FIFA sudah menanggapi, tidak akan menerima tim Kemenpora. Kalau masalah kongres kami paham, tapi tidak harus Presiden FIFA yang bertemu kami, bisa dengan perwakilan lainnya. Yang terpenting bagaimana membangun komunikasi yang ada,” kata Gatot.
Sebelumnya perwakilan Tim Transisi batal bertemu dengan Federasi Sepak Bola Internasional lantaran tanggal pertemuan yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga berbentrokan dengan Kongres FIFA ke-65.
“Pertama-tama, dengan menyesal saya menginformasikan kepada anda bahwa tidak bisa bertemu dengan perwakilan anda karena tanggal pertemuan yang anda minta bertepatan dengan pekan Kongres FIFA ke-65,” demikian seperti dikutip dari surat FIFA untuk Sekertaris Menpora Alfitra Salamm dertanggal 22 Mei 2015 melalui faksimili, Sabtu (23/5).
Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tersebut membahas terkait surat menyurat antara FIFA dengan PSSI mengenai pengenaan sanksi terhadap pelanggaran statuta FIFA pasal 13 dan 17.
Artikel ini ditulis oleh:

















