Jakarta, Aktual.com – Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Surono menyoroti pentingnya kerja sama terkait peningkatan prestasi olahraga antarnegara Asia Tenggara (ASEAN).

“Kerja sama yang sudah terjalin selama ini telah berjalan dengan baik dan berkelanjutan, tapi perlu dipertajam terutama untuk cabang-cabang olahraga unggulan di Olimpiade, karena bagaimanapun negara-negara ASEAN untuk peringkat Olimpiade masih belum tinggi,” kata Surono kepada ANTARA, dikutip pada Senin.

Maka dari itu, lanjut dia, penguatan persiapan untuk membuka peluang medali emas di pesta olahraga terbesar di dunia itu diperlukan agar bisa berjalan seiring dengan peningkatan prestasi olahraga, baik untuk Indonesia maupun kawasan.

“Kita lihat cabang olahraga mana yang berpotensi untuk meraih medali di Olimpiade, kita dorong untuk dilakukannya kerja sama dengan negara-negara di ASEAN seperti panjat tebing, angkat besi, dan bulu tangkis. Itu yang ada peluang medali, dan negara-negara di kawasan ini pun sudah menunjukkan prestasi tersebut,” jelas Surono.

“Nah, bagaimana ke depan atlet-atlet dari cabang olahraga yang sudah meraih medali itu bisa dikembangkan, agar setiap negara ASEAN bisa punya tradisi untuk meraih medali di Olimpiade,” ujarnya menambahkan.

Meski tujuan utama dari pengembangan atlet adalah Olimpiade, Surono mengatakan kerja sama negara-negara ASEAN di cabang olahraga populer seperti sepak bola juga terjalin erat, salah satunya melalui kolaborasi antara ASEAN dan FIFA.

Kolaborasi ini mencakup, antara lain, program sepak bola wanita, pengembangan kurikulum sepak bola di sekolah, perlindungan bagi anak dalam sepak bola, hingga implementasi Video Assistance Referees (VAR) dalam kompetisi regional dan inisiatif lainnya.

Selain itu, negara-negara Asia Tenggara juga telah melakukan proses pengajuan penyelenggaraan bersama ASEAN sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA tahun 2034.

“Ini membutuhkan kerja sama yang erat. Tindak lanjut dan detailnya akan kami cek lagi, apakah sudah on the track atau masih berupa perencanaan,” kata Surono.

Sementara itu, pada tahun 2023 ini merupakan kali kelima Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.

Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting, baik berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan kawasan dan dunia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan