Surabaya, Aktual.com — Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir mengatakan bahwa ‘kampus bodong’ masih banyak berdiri di Jawa Timur.
Hal itu dikatakan saat melakukan kunjungan di sekolah yayasan Siti Khatijah Surabaya bersama menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansah, Sabtu (26/9).
“Kita belum bisa sebutkan secara detail. Saat ini tim investigasi dari Kemenristek dikti sedang melakukan penelurusan. Yang jelas untuk wilayah jawa timur juga masih banyak,” ujarnya.
M Nasir menjelaskan, kampus bodong merupakan kampus yang tidak menyelenggarakan proses pembelajaran namun bisa mengeluarkan ijazah.
Dalam penegakan sistem pengawasan kampus bodong, lanjutnya, kementerian tidak segan untuk menindak tegas dengan mencabut izin operasional kampus tersebut.
“Ya kalau tidak melakukan kecurangan, kita akan coba melakukan pembinaan terlebih dahulu.” lanjutnya.
Maraknya kampus bodong ini dikarenakan belum ada pengawasan yang baik. Padahal, jika sampai bermunculan kampus-kampus bodong, maka yang dikhawatirkan adalah mencoreng dunia pendidikan di Indonesia. Terbukti, saat ini sudah ada lima kampus yang dibekukan di beberapa darah, diantaranya Jakarta, Sumatera dan Bali.
Artikel ini ditulis oleh: