Jakarta, Aktual.com – Wilayah DKI Jakarta membutuhkan sebanyak 210 Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) Kube-PKH untuk melayani 209.054 keluarga penerima manfaat.
“Kita targetkan sampai akhir 2016 ada 300 E-Warong, hingga saat ini sudah terbentuk 108 E-Warong di 33 kabupaten/kota salah satunya percontohan di Johar Baru Jakarta Pusat,” kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi Z Dulung di Jakarta, Jumat (18/11).
Andi dalam sosialisasi percepatan program Kemensos melalui E-Warong Kelompok Usaha Bersama dan Program keluarga Harapan (Kube-PKH) di hadapan para camat di wilayah DKI Jakarta menjelaskan bahwa warung tersebut dikelola oleh warga sendiri yang merupakan peserta Kube.
Kube jasa tersebut dikelola di bawah Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) dan pesertanya adalah warga penerima manfaat sehingga sehingga mereka diharapkan segera mandiri lepas dari kemiskinan. Di akhir tahun, mereka juga akan mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU).
E-Warong merupakan tempat tempat penyaluran bantuan sosial nontunai berupa konversi bahan pangan program beras sejahtera (rastra). Penerima manfaat dibekali dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang diisi Rp110 ribu setiap bulan dan dapat ditukarkan dengan beras, gula, minyak goreng serta tepung di E-Warong.
Selain konversi pangan, pemerintah juga menyalurkan bansos nontunai PKH sejak Juni 2016. Peserta PKH dapat mencarikan bansos di E-Warong juga di agen bank atau ATM.
Penyaluran bansos PKH nontunai sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas pada 26 April 2016 tentang Keuangan Inklusif dimana setiap Bantuan Sosial dan Subsidi agar disalurkan secara nontunai dan menggunakan sistem perbankan untuk memudahkan kontrol, pemantauan, dan memenuhi syarat penyaluran tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah.
Ditargetkan hingga akhir 2016 sebanyak satu juta peserta PKH dapat dilayani bansos nontunai dan menjadi tiga juta pada 2017 serta 1,4 juta penerima rastra pada tahun depan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid