“Saya sudah katakan, rakyat perlu dan penting dibantu, sebab itu sudah menjadi sebuah keharusan, kehadiran negara wajib pada korban, sebab pemerintah sebagai representatif negara, maka harus dibantu,” tegas Idrus.

Mengenai dengan persoalan kondisi lapangan saat ini, kata dia, tim Kemensos terus memantau perkembangan sampai pada keperluan keluarga korban menunggu kabar dari tim penyelamat.

Berdasarkan perkembangan terbaru hasil sinkronisasi data sebanyak 21 orang selamat dan korban tewas tenggelam sudah ditemukan sebanyak tiga orang dan 164 lainnya masih hilang.

Tim penyelamat gabungan seperti Basarnas, TNI AL, AD dan AU serta kepolisian, BPBD, PMI dan relawan SAR terus melakukan pencarian korban hilang, mengingat masa pencarian akhirnya diperpanjang karena mendapat atensi dari pusat.

Sebelumnya, tim penyelamat akan menghentikan pencarian para korban apabila dalam 10 hari tidak menemukan korban-korban KM Sinar Bangun yang masih hilang sejak 18 Juni lalu, Kapal nahas tenggelam sekita pukul 17.15 WIB ketika berlayar dari Pelabuhan Simanindo menuju Pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid