Jakarta, aktual.com – Menteri Sosial Juliari Peter Batubara mengatakan pihaknya telah menyalurkan Rp9.561.085.752 untuk bantuan penanganan banjir yang terjadi di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten.

“Yang pertama kami lakukan pada saat bencana adalah berkoordinasi dengan dinas setempat dan tenaga di wilayah terdampak tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” kata Juliari dalam rapat kerja di Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1).

Dalam paparannya, Juliari menjelaskan bantuan penanganan banjir dialokasikan antara lain untuk bantuan logistik tanggap darurat ke DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten; beras; paket peralatan kebersihan; paket perlengkapan sekolah; paket seragam sekolah; dan santunan ahli waris.

Selain melakukan koordinasi penanganan banjir, Juliari mengatakan pihaknya juga melakukan pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan pendataan dan evakuasi korban ke tempat yang aman.

“Selain itu, melakukan distribusi logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam yang bersumber dari gudang pusat dan gudang di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” tuturnya.

Kemudian, Kementerian Sosial juga melakukan pelayanan dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial untuk pemenuhan kebutuhan dasar penyintas yang berada di lokasi pengungsian.

Hingga Senin (13/1) pukul 18.00 WIB, banjir di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten telah menyebabkan 61 orang meninggal dunia dan 26.463 orang mengungsi.

Komisi VIII DPR mengadakan rapat kerja bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial untuk membahas penanganan bencana dan isu-isu aktual lainnya.

Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengatakan bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan badai di beberapa daerah telah menyebabkan perekonomian menjadi lumpuh dan berbagai kerusakan infrastruktur serta korban jiwa.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto