Jakarta, Aktual.com- Kementerian Pertanian (Kementan) membantah adanya informasi harga daging kerbau di pasar Jatinegara, Jakarta Timur dijual Rp 110.000/kg. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Fini Murfiani menegaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke pasar-pasar secara langsung.
Menurutnya, lonjakan daging di pasaran telah diantisipasi oleh pemerintah dengan memberikan izin impor daging beberapa waktu silam. Sehinga pada awal masuk daging impor, harga daging di pasaran mampu ditekan hingga Rp 70.000/kg.
“Menurut laporan dari salah satu media, harga daging kerbau di pasar Jatinegara, Jakarta Timur dijual Rp 110.000/kg. Kita telah melakukan monitoring penjualan daging sapi dan kerbau di Pasar Jatinegara, Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Pecah Kulit dan Pasar Mampang Prapatan. Dari hasil monitoring, tidak ditemukan pedagang yang menjual daging dengan harga Rp.110 rb/kg,” kata Murfiani, Senin (2/1)
Adapun harga rata-rata daging yang dijual ke konsumen saat ini, jelas Murfiani; daging sapi segar Rp110-120 rb/kg tergantung jenis potongan dan harga diatas sudah tdk mengandung lemak (daging murni).
Daging sapi ex impor Rp90-100 rb/kg (Pasar. Kramat Jati & Pasar Minggu) dan Rp 80-90 rb/kg (Pasar Jatinegara, Pecah Kulit dan Pasar Mampang). Untuk daging kerbau ex-impor Rp80-90 rb/kg (Pasar Kramat Jati dan Pasar Minggu) dan Rp75-80 rb/kg (Pasar Jatinegara, pasar Pecah Kulit dan Pasar Mampang). Namun jenis tetelan (lokal/impor) Rp55-70 rb/kg.
Lebuh lanjut Murfiani juga memastikan, tidak ada pengoplosan antara daging sapi segar dengan ex impor, karena secara kasat mata cukup berbeda dan cepat diketahui.
“Pengawasan peredaran daging di pasar adalah tanggungjawab bersama, termasuk Asosiasi Distributor Daging Indonesia yang telah menandatangani MoU dengan Bulog terkait dengan pengawasan distribusi atau penjualan daging kerbau,” tandasnya.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby