Jakarta, Aktual.com – Pemerintah melalui Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian RI luncurkan program Geber Ekspor Produk #PetaniKita. Program gerakan bersama tersebut bertujuan untuk menggenjot dan mengakselerasi berbagai produk pertanian Indonesia agar berdaya saing ekspor.

Hal tersebut disampaikan oleh Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian saat membuka program tersebut dalam acara 141 th Bulan Bakti Karantina Pertanian di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis, 7 Juni 2018.

“Kita mengajak publik untuk menjaga kekayaan sumberdaya pertanian kita dan juga mendorong agar produk yang dihasikan petani berdaya saing dan memberikan nilai lebih bagi mereka,” katanya di depan para eksportir dan stakeholder.

Sejalan dengan nawacita pemerintah, Badan Karantina Pertanian telah meluncurkan empat produk layanan publik sebagai upaya geber ekspor terhadap produk-produk petani kita. Layanan publik tersebut adalah sistem inline inspection, protokol karantina, sertifikat elektronik dan sistem IQFAST.

Inline inspection adalah upaya Kementan dalam memenuhi persyaratan phytosanitary negara tujuan ekspor melalui pendampingan dari mulai hulu hingga hilir, seperti pemenuhan Good Agricultural Practice dan Good Handling Practice di tingkat petani.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara