Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempersiapkan bibit cabai untuk didistribusikan kepada masyarakat sebagai bagian dari program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), sebagai tindakan respons terhadap kenaikan harga cabai di pasar.
“Kita harapkan ada pembagian bibit, Pak Dirjen Hortikultura KRPL galakkan tanam cabai 5-10 pot di rumah bisa mencukupi keluarga,” ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Bibit cabai yang disiapkan berasal dari persediaan milik Kementerian Pertanian dan akan tersedia bagi warga yang ingin menanamnya di rumah masing-masing untuk memenuhi kebutuhan cabai.
Amran juga menyarankan kepada warga yang membutuhkan bibit untuk memulai penganggaran tahun depan, tetapi jika ada anggaran yang tersedia saat ini, mereka bisa memulai penanaman segera.
Selain itu, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) terus berupaya untuk menstabilkan pasokan dan harga cabai rawit merah dengan menggerakkan pasokan dari daerah surplus ke daerah yang mengalami defisit.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk saling membangun kerja sama antardaerah (KAD), sehingga cabai di daerah yang masih memproduksi dan harganya stabil dapat didistribusikan ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi,” kata Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi.
Selain itu, NFA juga melakukan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dari daerah surplus ke daerah defisit melalui kerja sama antardaerah (KAD) dengan memanfaatkan dana APBD dan BTT (Belanja Tidak Terduga).
Data dari panel harga Badan Pangan Nasional menunjukkan bahwa rata-rata harga cabai merah keriting hari ini mencapai Rp 59.080 per kilogram, naik sebesar 1,79 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata harga cabai rawit merah hari ini adalah Rp 70.670 per kilogram, naik 0,27 persen dibandingkan dengan pekan lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah