Ellia Massa Manik resmi menjabat sebagai Dirut Pertamina
Ellia Massa Manik resmi menjabat sebagai Dirut Pertamina

Jakarta, Aktual.com – Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo yang bertindak sebagai Kuasa Menteri BUMN sebagai Wakil Pemerintah Selaku Pemegang Saham mengungkapkan alasan menjatuhkan pilihan kepada Elia Massa Manik untuk diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Melalui surat Nomor: SK-52/MBU/03/2017 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina, Gatot mengatakan pemilihan Elia Manik didasarkan pada rekam jejak kinerja, kepemimpinan, pengalaman, dan kapabilitas yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan Pertamina dalam menjaga soliditas sebagai perusahaan energi nasional yang bertugas menjaga kemandirian energi negara.

“Penilaian kinerja Massa selama menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero) sejak 13 April 2016 menjadikan Elia Massa Manis sebagai kandidat kuat dimana selama kurun waktu 2016 hingga Maret 2017 Holding Perkebunan telah melaksanakan berbagai langkah pembenahan, baik dari aspek operasional, finansial, teknologi, hingga sumber daya manusia, untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” ujar Gatot di Gedung BUMN, Kamis (16/3).

Kemudian lanjut Gatot, Elia Manik juga pernah berkecimpung membangun Risk Culture Awareness dan merestrukturisasi pinjaman dengan pembentukan Team Remediasi saat menduduki posisi Senior Executive Vice President PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, ini membuktikan bahwa Elia tidak tidak asing lagi di sektor industri migas.

Selain itu, Pada Juli 2011 hingga Mei 2014 ia dipercaya sebagai President and CEO PT Elnusa Tbk serta berhasil merestrukturisasi perusahaan jasa migas tersebut dari kondisi merugi hingga mampu mencetak laba dan meningkatkan kapitalisasi pasar.

“Penetapan Direksi baru ini diharapkan dapat semakin memperkokoh Pertamina dalam menjalankan peran strategisnya di sektor energi nasional, terutama dalam pencapaian target kinerja yang telah dicanangkan dan program-program utama, antara lain BBM Satu Harga dan Rencana Proyek Investasi Kilang dan pengembangan hulu yang bernilai puluhan miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan.” Tandas Gantot.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Arbie Marwan