1 dari 7
kiri-kanan ;Ketua Tim Penuntut Hak PT Merpati Nusantara Airlines yang juga sebagai eks pegawai perseroan Sudiyarto (kiri), Ketua Umum GRASHI juga kuasa hukum Gelora Tarigan (dua kiri), Ketua Forum Pegawai Merpati I Wayan Suarna (dua Kanan) dan Istri pegawai merpati Irni Setiani saat menggelar jumpa pers mengenai hak pegawai di Jakarta. Kamis (3/3/2016). Gerakan Rakyat Sadar Hukum Indonesia (Grasih) menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berbohong mengenai pembayaran pesangon mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ketua Pemohon Pailit Merpati Sudiyarto mengakui memang ada sekira 800 sampai 900 pegawai Merpati yang telah sepakat dengan perjanjian pembayaran gaji dan pesangon yang telah dibuat Kementerian BUMN.
Gerakan Rakyat Sadar Hukum Indonesia (Grasih) menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berbohong mengenai pembayaran pesangon mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ketua Pemohon Pailit Merpati Sudiyarto mengakui memang ada sekira 800 sampai 900 pegawai Merpati yang telah sepakat dengan perjanjian pembayaran gaji dan pesangon yang telah dibuat Kementerian BUMN.
Gerakan Rakyat Sadar Hukum Indonesia (Grasih) menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berbohong mengenai pembayaran pesangon mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ketua Pemohon Pailit Merpati Sudiyarto mengakui memang ada sekira 800 sampai 900 pegawai Merpati yang telah sepakat dengan perjanjian pembayaran gaji dan pesangon yang telah dibuat Kementerian BUMN.
Gerakan Rakyat Sadar Hukum Indonesia (Grasih) menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berbohong mengenai pembayaran pesangon mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ketua Pemohon Pailit Merpati Sudiyarto mengakui memang ada sekira 800 sampai 900 pegawai Merpati yang telah sepakat dengan perjanjian pembayaran gaji dan pesangon yang telah dibuat Kementerian BUMN.
Gerakan Rakyat Sadar Hukum Indonesia (Grasih) menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berbohong mengenai pembayaran pesangon mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ketua Pemohon Pailit Merpati Sudiyarto mengakui memang ada sekira 800 sampai 900 pegawai Merpati yang telah sepakat dengan perjanjian pembayaran gaji dan pesangon yang telah dibuat Kementerian BUMN.
Gerakan Rakyat Sadar Hukum Indonesia (Grasih) menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berbohong mengenai pembayaran pesangon mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ketua Pemohon Pailit Merpati Sudiyarto mengakui memang ada sekira 800 sampai 900 pegawai Merpati yang telah sepakat dengan perjanjian pembayaran gaji dan pesangon yang telah dibuat Kementerian BUMN.
kiri-kanan ;Ketua Tim Penuntut Hak PT Merpati Nusantara Airlines yang juga sebagai eks pegawai perseroan Sudiyarto (kiri), Ketua Umum GRASHI juga kuasa hukum Gelora Tarigan (dua kiri), Ketua Forum Pegawai Merpati I Wayan Suarna (dua Kanan) dan Istri pegawai merpati Irni Setiani saat menggelar jumpa pers mengenai hak pegawai di Jakarta. Kamis (3/3/2016). Gerakan Rakyat Sadar Hukum Indonesia (Grasih) menyebutkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berbohong mengenai pembayaran pesangon mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Ketua Pemohon Pailit Merpati Sudiyarto mengakui memang ada sekira 800 sampai 900 pegawai Merpati yang telah sepakat dengan perjanjian pembayaran gaji dan pesangon yang telah dibuat Kementerian BUMN.
Artikel ini ditulis oleh:













