Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir berjabat tangan saat keduanya bertemu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/11/2024). ANTARA/HO-Biro Informasi Pertahanan/Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menyampaikan komitmen Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan pelat merah dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Erick, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen yang kuat di bawah arahan Presiden Prabowo.

“Alhamdulillah, Kementerian BUMN dan seluruh BUMN yang terkait dengan pangan dapat mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Senin (2/12).

Erick menegaskan BUMN sejak awal berkomitmen penuh mendukung seluruh program ketahanan dan kemandirian pangan yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo.

Selain itu, Erick juga menyoroti pentingnya sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan tercapainya swasembada pangan.

“BUMN mendukung penuh dan berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan dan lembaga dalam mewujudkan program swasembada pangan,” kata Erick.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa cadangan pangan Indonesia untuk tahun depan cukup memadai sehingga tidak perlu melakukan impor beras.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi dorongan bagi berbagai pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dalam mendukung kemandirian pangan nasional.

Erick menyampaikan apresiasi dari Presiden Prabowo semakin melecut semangat Kementerian BUMN dan BUMN untuk merealisasikan target swasembada pangan Indonesia.

“Kita bersyukur, tadi Bapak Presiden Prabowo menyampaikan cadangan pangan Indonesia amat cukup sehingga tak perlu melakukan impor beras di tahun depan. Hal ini kian memotivasi kami di Kementerian BUMN dan BUMN pangan agar bekerja lebih keras untuk terus meningkatkan produktivitas pangan Indonesia,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan