Jakarta, Aktual.com — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membantah tuduhan gratifikasi yang diterima oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno sebagaimana yang dilaporkan oleh anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti diberitakan sebelumnya, Masinton melaporkan, bahwa ada sejumlah dokumen hadiah diduga gratifikasi kepada KPK yang dilakukan oleh Direktur PT Pelindo II (Persero) kepada Menteri BUMN. Pelaporan itu guna meminta klarifikasi apakah pemberian hadiah tersebut masuk ke dalam kategori gratifikasi atau bukan.

“Tidak benar bahwa Ibu Menteri menerima perabot rumah tangga seperti dituduhkan. Tuduhan tersebut mengada-ada dan tidak memiliki dasar yang kuat,” kata Kepala Bagian Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Poernama dalam keterangan tertulisnya kepada Aktual.com, ditulis Rabu (23/9).

Teddy menjelaskan, selama ini Rini tidak pernah tinggal di Kediaman resmi (rumah dinas) yang terletak di Jalan Widya Chandra IV. No 15 Jakarta Selatan.

Sementara itu, rumah tersebut dijadikan tempat aktivitas para anggota Darma Wanita Kementerian BUMN dan Ikatan Isteri Pimpinan BUMN (IIP BUMN) yang diselenggarakan sewaktu-waktu (tidak setiap hari, red). Dimana Rini merupakan selaku pembina kedua organisasi tersebut.

“Memang ada 15 lukisan karya Betty RJ Lino, yang dipajang di rumah yang digunakan sebagai tempat pertemuan anggota Darma Wanita dan IIP BUMN,” katanya lagi.

Terkait soal perabotan rumah tangga yang dituduhkan, Teddy mengatakan, bahwa rumah yang menjadi jatah Menteri BUMN serta seluruh barang dan perabot di dalamnya adalah inventaris negara dan dikelola oleh Kementerian Sekretaris Negara.

Rumah jabatan tersebut diserahterimakan kepada Biro Umum Kementerian BUMN pada tanggal 20 Oktober 2014 lalu. Rumah jabatan tersebut sejak masa Menteri BUMN Dahlan Iskan pada 2012 tidak pernah ditempati hingga saat ini.

“Karena itulah rumah terasa kosong dan hampa, minus dekorasi seperti lukisan misalnya. Melihat hal tersebut Betty Lino dalam kapasitasnya sebagai ketua Ikatan Isteri Pimpinan BUMN yang mempunyai hobi melukis berinisiatif memajang lukisan karyanya agar ruangan terlihat lebih asri,” jelas Teddy.

Selain lukisan, Betty Lino juga menempatkan satu set sofa dan beberapa barang lain pada bulan Maret 2015.

“Pada Bulan itu pengadaan sofa baru masih dalam proses lelang. Baru beberapa pekan kemudian secara bertahap rumah dinas itu dipenuhi furniturnya. Sofa dan peralatan lainnya akan dikembalikan kepada Pelindo II mengingat statusnya sebagai barang inventaris Pelindo II,” sebutnya menjelaskan.

Artikel ini ditulis oleh: