Jayapura, aktal.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong proses pemulihan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya usai peristiwa rusuh 23 September 2019.

Wakil Menteri (Wamen) PUPR Jhon Wempi Wetipo di Jayapura, Sabtu, mengatakan kemajuan dari pembangunan kembali dari bangunan-bangunan yang rusak dan dibakar, baru berjalan selama dua minggu dan dikerjakan oleh para pengusaha lokal.

“Diminta semua pihak untuk saling membantu agar proses pemulihan Wamena bisa berlangsung cepat,” katanya.

Menurut Wetipo, salah satunya adalah masalah penampungan puing-puing bangunan yang hingga kini belum dapat tertangani.

“Tidak mungkin ada puing lalu masukan bahan bangunan, sehingga kami harapkan ini cepat selesai, kami sudah meminta bantuan teman-teman Gapensi untuk mencari lokasi guna menampung puing-puing kendaraan dan bangunan,” ujarnya.

Ia menjelaskan untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya juga meminta Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk membantu mencarikan solusi agar proses pembangunan bisa dikerjakan.

“Saya berharap dukungan dari pemerintah daerah, mari bersinergi karena hendak memulihkan ekonomi secara bersama-sama, supaya Wamena kembali seperti yang dulu lagi,” katanya lagi.

Sebelumnya, kerusuhan di Wamena terjadi pada 23 September 2019 dalam kejadian tersebut massa yang terprovokasi isu rasisme melakukan perusakan dan pembakaran terhadap bangunan, serta kendaraan bermotor. Korban jiwa atas kerusuhan tersebut mencapai 32 jiwa dan puluhan orang luka-luka.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto