Penajam Paser Utara, Aktual.com – Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan rencana untuk memulai pembangunan terowongan bawah laut, atau dikenal sebagai immersed tunnel, di IKN Nusantara mulai tahun 2024.

“Setelah menyelesaikan studi kelayakan, kami telah merancang desain berdasarkan hasil studi tersebut. Insya Allah, pada tahun depan kami akan memulai konstruksi,” ujar Danis Sumadilaga, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur, di IKN Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari Rabu.

Danis menjelaskan bahwa setelah desain immersed tunnel selesai disusun, Kementerian PUPR akan melanjutkan dengan proses lelang konstruksi.

Dengan demikian, Kementerian PUPR memproyeksikan bahwa proses lelang dan pembangunan immersed tunnel dapat dimulai pada tahun depan.

“Desain immersed tunnel ini akan memiliki bentuk kotak dengan panjang sekitar 1 hingga 1,5 km,” ungkap Danis.

Immersed tunnel ini juga direncanakan oleh Kementerian PUPR untuk memiliki enam lajur jalan tol.

“Kami akan membangun bagian awal kotak immersed tunnel di daratan terlebih dahulu. Kemudian, kotak tersebut akan ditarik ke lokasi yang tepat di bawah air sebelum tenggelam,” jelas Danis.

Immersed tunnel ini akan menjadi bagian dari Jalan Tol Akses IKN yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN Nusantara, memungkinkan pengguna jalan tol untuk menyeberang masuk ke wilayah IKN.

Jalan Tol Akses IKN memiliki panjang total 47 km, dengan perjalanan dari Bandara Sepinggan Balikpapan ke IKN yang diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.

“Jika konstruksi immersed tunnel dimulai pada tahun 2024, perkiraan selesai dalam 2-3 tahun,” tambah Danis.

Sementara itu, dalam tahap awal, pendanaan pembangunan immersed tunnel akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun ada kemungkinan untuk menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Kementerian PUPR telah memilih teknologi immersed tunnel untuk menyeberangi Teluk Balikpapan di wilayah IKN Nusantara.

Pembangunan immersed tunnel ini sejalan dengan konsep “forest city” yang diadopsi oleh IKN Nusantara. Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan studi kelayakan untuk menentukan rute alternatif terbaik bagi pembangunan immersed tunnel ini.

Pemerintah bertujuan untuk melindungi lingkungan sekitar Teluk Balikpapan yang merupakan habitat bekantan, fauna, dan flora endemik lainnya. Oleh karena itu, Kementerian PUPR tidak berencana membangun jembatan yang dapat mengubah morfologi lingkungan, melainkan memilih opsi pembangunan immersed tunnel seperti yang telah diterapkan di Geoje, Busan, Korea Selatan.

Penerapan teknologi immersed tunnel ini telah berhasil di banyak negara, contohnya adalah Terowongan Fehmarn di Eropa dan proyek di Geoje, Busan, Korea Selatan.

Immersed tunnel merupakan solusi umum yang digunakan untuk menggantikan jembatan di daerah perairan yang lebar.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan