Jakarta, Aktual.com – Kementerian Sosial sedang berupaya untuk mempermudah penyandang disabilitas dalam mengakses informasi dari situs web resmi kementerian dengan menambahkan menu aksesibilitas.

“Upaya ini adalah salah satu langkah kami dalam memberikan akses informasi yang lebih luas kepada semua pengguna, terutama mereka yang memiliki disabilitas,” kata Romal Uli Jaya Sinaga, Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, seperti yang dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta pada hari Selasa.

“Sebelumnya, beberapa penyandang disabilitas mengalami kesulitan dalam mengakses informasi di situs web resmi Kemensos. Namun, saat ini hal tersebut tidak lagi menjadi hambatan,” tambahnya.

Menu aksesibilitas dapat diaktifkan dengan mengklik gambar simbol seorang individu di dalam lingkaran yang terletak di pojok kiri bawah halaman utama situs web Kementerian Sosial.

Menu aksesibilitas pada situs web Kementerian Sosial memungkinkan penyandang disabilitas untuk menggunakan fitur siaran informasi dengan format audio, serta melakukan penyesuaian format bacaan guna mempermudah akses informasi.

“Menu ini mencakup pengaturan ukuran huruf, jarak antar teks, tingkat kecerahan, dan bahkan menyediakan opsi ramah bagi individu dengan disleksia, serta berbagai pilihan menu lainnya,” jelas Romal.

Kementerian Sosial menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi digital bernama UserWay untuk menyediakan menu aksesibilitas pada situs web mereka, dengan tujuan mempermudah penyandang disabilitas dalam mengakses informasi.

Selain itu, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses informasi bagi penyandang disabilitas, Kementerian Sosial juga menyediakan layanan pencetakan teks dalam huruf Braille bagi mereka yang memiliki disabilitas sensorik netra di Sentra Abiyoso Cimahi.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial bertanggung jawab atas penyediaan berbagai jenis bahan bacaan bagi penyandang disabilitas sensorik netra, termasuk Al Quran.

Di Sentra Wyata Guna, yang merupakan UPT Kementerian Sosial di Bandung, juga dilakukan pencetakan buku dalam huruf Braille secara gratis untuk meningkatkan akses informasi bagi penyandang disabilitas.

Semua upaya dalam meningkatkan akses informasi dan layanan literasi bagi penyandang disabilitas merupakan bagian dari komitmen Kementerian Sosial dalam memenuhi hak-hak mereka sebagai warga negara, termasuk hak untuk berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan