Jakarta, Aktual.com – Angka kemiskinan di daerah DKI Jakarta selama lima tahun terakhir masih belum beranjak. Kendati provinsi DKI banyak melakukan pembangunan, tapi sayangnya masyarakat miskin yang di DKI merasa tak menikmati kue pembangunan itu.
Demikian disampaikan calon Wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Sandiaga Uno dalam diksusi Tantangan dan Masa Depan Bisnis e-Commerce yang digelar HIPMI, di Jakarta, Kamis (10/11).
“Saya turun langsung ke mereka. Seperti masyarakat yang tinggal di pinggir rel kereta api di Tebet, ternyata masih banyak dari sodara kita yang belum rasakan manisnya pembanguna di Jakarta,” jelas dia.
Menurut dia, di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kesenjangan yang terjadi di Ibu kota Indonesia ini masih lebar. Tentu saja hal ini sangat disayangkan.
“Jurang kesenjangaan sosial, ekonomi, termasuk digital semakin melebar. Sepertinya pemerintah daerah tak mampu atasi kesenjangan ini,” tandas Uno.
Uno menegaskan, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Indonesia mencapai 28,1 juta. Sementara di Jakarta, dari total penduduk miskinnya, sebanyak 60 persen menengah ke bawah, yang bisa jadi berada di garis kemiskinan. Dan sebanyak 10-20 persennya adalah mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
“Mestinya, seluruh kebijakan itu harus berdampak riil kke masyarakat miskisn. Karena angka kemiskinan itu bukan hanya statistik, tapi harus dientaskan sesuai dengan cita-cits pendiri bangsa untuk menyejahterakan rakyatnya,” tegas dia.
Hal ini pun, kata dia, terkait juga dengan kesenjangan digital. Selama ini hanya masyarakat kaya di DKI yang bisa menikmati jaringan telekomunikasi yang luas.
Apalagi memang, dalam konteks regional, masyarakat Jakarta hanya menjadi pasar digital economy di tingkat Asia Tenggara.
“Jakarta utu masih menjadi pasar, belum menjadi epicentrum digital economy dari ASEAN. Sehingga, ramai pembangunan, tapi dampaknya banyak dirasakan. Makanya dia berharap ada pelaku e-commerce yang bisa go global. Sehingga kita bukan hanya jadi pasar terus,” ucap dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka