Jakarta, Aktual.com – Kemitraan Indonesia dengan Uni Eropa (European Union/ EU) dalam kerangka perjanjian kerja sama komprehensif di bidang ekonomi (Comprehensive Economic Partnership Agreement/ CEPA) diharapkan mampu mendatangkan manfaat untuk kedua belah pihak, terutama dalam bidang ekonomi.

“Penghapusan tarif preferensi melalui I-EU CEPA akan memberikan kesempatan kepada para eksportir Indonesia untuk membuka dan memperluas akses produk lokal ke pasar Eropa,” ujar Chairwomen Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Saida Sakwan di Jakarta, Rabu (24/7).

Di samping itu, Indonesia-European Union (I-EU CEPA) akan menjadi pintu masuk untuk meningkatkan investasi langsung Uni Eropa ke Indonesia melalui peningkatan perdagangan. “Peningkatan perdagangan ini diharapkan dapat meningkatkan arus investasi dan perekonomian antara kedua pihak,” kata Saida.

Saidah yang juga mantan Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu mengatakan kemitraan I-EU CEPA diharapkan bisa menjadi akses bagi perusahaan di negara Uni Eropa masuk ke pasar Indonesia yang besar dan sedang mengalami pertumbuhan.

“I-EU CEPA juga memberi peluang bagi perusahaan-perusahaan Uni Eropa untuk menggunakan sumber daya Indonesia sebagai sarana untuk investasi dan menjalankan kegiatan ekonomi,” ujar Saida. Oleh karena itu, kemitraan dengan I-EU CEPA dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Saida, Indonesia juga ingin meningkatkan partisipasinya dalam perdagangan global supaya bisa meningkatkan nilai ekspor agar bisa keluar dari jeratan negara berpendapatan menengah. Oleh karena itu, Pemerintahan Presiden Joko Widodo beserta jajarannya dapat mengomptimalkan peluang dari kerja sama ini.

“Caranya dengan menciptakan lapangan kerja baru, alih teknologi, serta menciptakan kesempatan baru bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” ujar Said.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan