Jakarta, Aktual.co — Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, Senin (17/11) malam, juga berimbas kepada naiknya anggaran pembinaan atlet Indonesia.

Dikatakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (Kabid Binpres PBTI), Zulkarnain Tanjung, dengan naiknya harga BBM, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus menyesuaikan anggaran pembinaan.

“Harus ada penyesuaian terhadap anggaran pembinaan. Kenaikan BBM pasti ada imbasnya ke olahraga,” kata Zulkarnain ketika dihubungi Aktual.co, Selasa (18/11).

Lebih jauh disampaikan oleh Zulkarnain, seperti halnya peralatan, dengan kenaikan harga BBM harga-harga peralatan yang dibutuhkan oleh PBTI , baik untuk latihan maupun pertandingan juga pasti akan naik.

“Peralatan kami beli sendiri, dan itu tidak murah harganya. Untuk itu kita juga minta penyesuaian anggaran,” harapnya.

Sementara itu, untuk menghadapi kebijakan-kebijakan yang baru-baru ini ditetapkan oleh pemerintah, pihak Kemenpora harus segera menggelar pertemuan dengan seluruh cabang olahraga (cabor).

Disampaikan oleh Zulkarnain, pertemuan tersebut dilakukan agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tahu apa saja keluhan setiap cabor.

“Sampai saat ini kami belum bertemu dengan Menpora. Setiap cabor kan permasalahannya berbeda. Menpora harus tahu detailnya,” tutup Zulkarnain.

Artikel ini ditulis oleh: