Jakarta, Aktual.com – Politikus Gerindra Heri Gunawan menyebut harga daging yang diatas Rp100.000 saat bulan ramadhan harusnya bisa diantisipasi sejak awal.
Pemerintah dinilai tidak belajar dari pengalaman tahun sebelumnya. Dimana, pada tahun 2015 masalah terdapat di rantai pasokan yang rawan terdistorsi oleh mafia daging.
“Keuntungan mereka (mafia daging) sekitar Rp8 triliun per tahun. Dengan untung besar itu, mereka bisa leluasa merekayasa harga daging, mulai dari produksi, distribusi, hingga ke konsumen,” kata Anggota Komisi IX DPR Heri Gunawan, Kamis (7/7).
Dirinya bahkan mempertanyakan kemana anggaran puluhan triliun untuk kedaulatan pangan. Untuk menurunkan harga daging, sambung Heri, diperlukan aksi sistematis. Dari aspek produksi, rantai pasokan hingga penegakan hukum.
“Dalam konteks ini, koordinasi antara Kemendag, Kementan, Bulog, dan kepolisian sangat diperlukan dalam intesitas yang lebih tinggi,” tegas anggota Komisi IX DPR ini.
Artikel ini ditulis oleh: