Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras di tingkat eceran sebesar 0,48 persen seiring dengan meningkatnya harga gabah pada Desember 2023.
“Harga beras eceran pada bulan Desember 2023 naik sebesar 0,48 persen secara month to month (mtm) dan juga naik sebesar 17,07 persen secara year on year,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Widyasanti saat menyampaikan Rilis Berita Resmi Statistik yang disaksikan secara daring di Jakarta, Selasa (2/1).
Kenaikan harga beras tidak hanya terjadi dalam rantai distribusi eceran, tetapi juga mencakup penggilingan beras yang mengalami kenaikan sebesar 0,73 persen secara mtm dan 24,07 persen secara yoy pada Desember 2023. Begitu juga dengan harga beras grosir yang naik sebesar 0,58 persen secara mtm dan 18,44 persen secara yoy.
BPS mencatat bahwa rata-rata harga beras kualitas premium di pabrik penggilingan pada Desember mencapai Rp13.348,00 per kg, mengalami kenaikan sebesar 0,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, beras kualitas medium di pabrik penggilingan mencapai Rp13.071,00 per kg atau naik sebesar 0,86 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di pabrik penggilingan sebesar Rp12.530,00 per kg atau turun sebesar 0,04 persen.
Dibandingkan dengan Desember 2022, rata-rata harga beras di pabrik penggilingan pada Desember 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 21,85 persen, 26,03 persen, dan 27,77 persen.
“Selanjutnya adalah rata-rata harga gabah sesuai harga gabah dan beras di penggilingan grosir serta eceran. Harga gabah di tingkat petani pada bulan Desember 2023, harga gabah kering panen (GKP) sebesar 0,12 persen secara month to month dan naik sebesar 19,58 persen secara year on year,” ucap Amalia.
Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyak 1,7 persen mtm dan 29,37 persen yoy. BPS mencatat bahwa dari total 1.407 transaksi penjualan gabah di 25 provinsi selama Desember 2023, sebanyak 60,55 persen merupakan transaksi gabah kering panen, gabah kering giling sebanyak 30,77 persen, dan gabah luar kualitas 8,67 persen.
Selama Desember 2023, rata-rata harga GKP di tingkat petani mencapai Rp6.725,00 per kg atau naik 0,12 persen. Di tingkat pabrik penggilingan, harga GKP mencapai Rp6.880,00 per kg atau naik 0,11 persen dibandingkan dengan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Rata-rata harga GKG di tingkat petani mencapai Rp7.721,00 per kg atau naik 1,70 persen, sementara di tingkat pabrik penggilingan, harga GKG mencapai Rp7.839,00 per kg atau naik 1,73 persen. Sementara harga gabah luar kualitas di tingkat petani mencapai Rp6.513,00 per kg atau naik 2,04 persen, dan di tingkat pabrik penggilingan, harga mencapai Rp6.629,00 per kg atau naik 1,80 persen.
Jika dibandingkan dengan Desember 2022, rata-rata harga gabah pada Desember 2023 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 19,58 persen, 25,21 persen, dan 29,37 persen.
Di tingkat pabrik penggilingan, rata-rata harga gabah pada Desember 2023 dibandingkan dengan Desember 2022 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 19,70 persen, 24,86 persen, dan 29,10 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan