Yendra mengatakan, jumlah pembelian pertamax turbo masih normal dan tetap stabil atau tidak terdapat penurunan dari jumlah pembelian masa sebelumnya, sebab mereka lebih mengutamakan kualitas kendaraan yang terjaga dibanding anggaran yang akan dikeluarkan.

Akan tetapi, kata Yendra lagi, beda jika premium dan pertalite yang mengalami kenaikan kemungkinan akan banyak terjadinya penolakan di masyarakat dan diyakini akan mengundang aksi unjuk rasa massa.

“Sebab sebagian besar yang menggunakan solar, premium dan pertalite adalah kalangan masyarakat berpenghasilan menengah kebawah, dan sebagian besar mata pencaharian mereka bergantung dengan BBM tersebut, seperti supir angkot, truk angkutan barang, ojek online, nelayan dan lainnya,” katanya.

Sementara iut selain pertamax turbo, yang mengalami kenaikan pertamax menjadi Rp10.800/liter, dexlite Rp10.900/liter dan pertamina dex Rp12.350/liter.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid