Petani rumput laut menjemur hasil panennya di Desa Pitu Singgu, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, Rabu (25/3). Harga rumput laut di tingkat pengumpul Rp. 10 ribu per kilogram turun dari harga sebelumnya Rp. 18 ribu per kilogram, hal tersebut disebabkan distributor kesulitan mengekspor rumput laut karena aturan pajak ekspor yang dikeluarkan pemerintah yang menaikkan bea keluar (BK) pajak ekspor rumput laut. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/Rei/Spt/15.

Sebatik, Aktual.com – Kenaikan harga rumput laut dalam beberapa bulan terakhir menjadi antara Rp19.000 sampai Rp21.000 per kilogram menjadi berkah bagi warga perbatasan di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

Ridwan, salah seorang warga Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik, Nunukan, mengakui kenaikan harga rumput laut menjadi berkah karena kesejahteraan petani meningkat.

Warga perbatasan menyambut penuh gairah kenaikan harga rumput laut itu yang sebelumnya antara Rp5.000 sampai Rp7.000 per kilogram.

“Mungkin karena sadar harga bisa turun naik (fluktuasi), mumpung cukup tinggi, umumnya petani memanfaatkan dana secara baik misalnya ditabung atau digunakan untuk usaha bukan konsumtif,” katanya, Jumat (16/11).

Ridwan memanfaatkan berkah kenaikan harga itu dengan membeli satu unit mobil untuk rental.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid