Jakarta, Aktual.com — Besaran kenaikan harga eceran tertinggi elpiji bersubsidi 3 kilogram untuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, bisa mencapai Rp4.000 atau menjadi Rp20.000 per tabung dari sebelumnya Rp16.000 per tabung.
“Hasil analisa kita dari besaran tarif angkutan, lalu perubahan upah minimum kota, tarif dasar listrik, dan surat keputusan gubernur maka kenaikan berkisar Rp4,000 per tabung,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman di Pekanbaru, Jumat (31/7).
Tapi, lanjut dia, pihaknya masih menunggu surat dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi setempat untuk permintaan penyesuaian harga elpiji 3 kg atau dikenal warga dengan gas melon tersebut.
Meski begitu, terangnya, jika pemerintah jadi menaikan harga bahan bakar minyak baik premium atau solar per 1 Agustus 2015, maka selisih harga yang ditetapkan sebelumnya bisa berubah lagi.
“Lihat dulu berapa naik bahan bakar minyak, lalu kita hitung lagi apakah masih bisa Rp4.000 per tabung atau tidak. Yang jelas masih belum final recana kami ingin sesuaikan HET gas melon,” katanya.
Ia menyebut, kalau dari surat keputusan gubernur Riau sebelumnya menyatakan besaran kenaikan HET elpiji 3 kg sekitar Rp2.165 per tabung karena adanya besaran kenaikan beberapa komponen seperti bahan bakar minyak, upah minimum provinsi dan tarif dasar listrik.
“Jika nanti surat Hiswana Migas telah sampai kepada kita dan melihat kepastian besaran kenaikan bahan bakar minyak, baru nanti kita hitung lagi. Melalui surat keputusan wali kota Pekanbaru tentang HET elpiji 3 kg yang baru, akan segera kita publikasikan,” sebutnya.
Saat ini, Irba mengimbau, baik 12 agen atau sekitar 600 pangkalan elpiji bersubsidi tidak menaikkan HET secara sepihak dan tetap menjual dengan HET lama sebesar Rp16.000 per tabung.
“Untuk pangkalan atau agen, jangan lakukan kenaikan sepihak sampai ada pemberitahuan surat keputusan wali kota Pekanbaru. Kalau kedapatan, kita akan langsung tindak dengan cabut izinnya,” katanya.
Berdasarkan data terakhir disperindag setempat, kebutuhan gas elpiji 3 kilogram diwilayah Pekanbaru mencapai 486.000 tabung per bulan atau meningkat sekitar 17 persen dari tahun 2014 atau hanya 420.000 tabun per bulan.
Sementara berdasarkan data terakhir PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I, penyalurkan gas melon untuk wilayah Pekanbaru mencapai 486.000 tabung per bulan, dari total 112 ribu tabung per hari dengan 2.500 unit pangkalan dan 73 agen di wilayah kerja Provinsi Riau
Artikel ini ditulis oleh:
Eka