Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, dibuka menguat sebesar 22,62 poin seiring dengan harapan pasar terhadap ekonomi nasional yang terjaga.

IHSG BEI dibuka menguat 22,62 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.838,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,03 poin (0,54 persen) menjadi 931,93.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan IHSG menguat seiring harapan investor terhadap ekonomi nasional yang terjaga menyusul kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI 7-Day Repo Rate).

“Kebijakan itu ditempuh sebagai bagian dari bauran kebijakan BI untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah berlanjutnya peningkatan ketidakpastian global,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah yang memastikan pengelolaan APBN 2018 masih tetap terkendali turut menjaga kepercayaan investor. Sektor penopang APBN masih terjaga, penerimaan perpajakan tumbuh dua digit, realisasi belanja meningkat dibandingkan tahun 2017 dan pembiayaan utang masih cukup terkendali.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid