Ekonom Samuel sekuritas Ahmad Mikail memperkirakan nilai tukar rupiah masih memiliki peluang menguat setelah Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif terhadap impor aluminium dan baja.
“Kenaikan tarif itu diperkirakan dapat memicu perang dagang, terutama dengan Tiongkok. Kondisi itu dapat menekan pertumbuhan ekonomi AS,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid