Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa sentimen eksternal masih cenderung mendominasi bagi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Potensi kenaikan suku bunga the Fed menahan pelaku pasar untuk masuk ke dalam aset negara berkembang,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid