Jakarta, Aktual.com – PT Waskita Toll Road (WTR), melalui anak perusahaannya, PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), secara resmi akan menerapkan penyesuaian dengan menaikkan tarif Tol Pemalang-Batang pada tanggal 12 November 2023.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PBTR, Supriyono. Ia menyatakan bahwa kenaikan tarif tol ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1517/KPTS/M/2023.

“Penyesuaian tarif ini berlaku untuk seluruh golongan kendaraan dengan tarif sesuai dengan asal dan tujuan pengguna jalan. Sistem yang diterapkan pada ruas PBTR ini menggunakan sistem tertutup,” terangnya, Jumat (10/11).

Misalnya, untuk pengemudi kategori I yang berpergian dari Pemalang/Sewaka menuju SS Pemalang, SS Pekalongan, SS Batang, dan Pasekaran, akan dikenai tarif masing-masing sebesar Rp 7.500, Rp 33.000, Rp 47.500, dan Rp 53.000 secara berurutan.

Untuk pengguna jalan yang termasuk dalam kategori II dan III, tarif yang berlaku adalah sebesar Rp 11.000, Rp 49.500, Rp 71.000, dan Rp 79.500 secara berturut-turut. Sementara itu, bagi pengemudi yang masuk dalam kategori IV dan V, akan dikenai tarif sebesar Rp 14.500, Rp 66.000, Rp 95.000, dan Rp 106.000.

Supriyono menambahkan bahwa penyesuaian tarif Tol Pemalang-Batang ini sejalan dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) di wilayah jalan tersebut.

“Hadirnya Jalan Tol PBTR dapat meningkatkan konektivitas masyarakat dari Pemalang menuju Batang. Serta berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Tengah,” imbuh Supriyono.

Jalan Tol Pemalang-Batang membentang dari Pemalang hingga Batang dan merupakan bagian integral dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan DKI Jakarta hingga Jawa Timur.

Dari arah barat, Jalan Tol Pemalang-Batang tersambung dengan Jalan Tol Pejagan-Pemalang, sementara di sisi timur terhubung dengan Jalan Tol Semarang-Batang. Pemanfaatan jalan tol ini memungkinkan pengguna jalan untuk mengurangi waktu perjalanan dari Pemalang ke Batang, yang sebelumnya memakan waktu lebih dari 2 jam, menjadi hanya 39 menit.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih
Rizky Zulkarnain