Jakarta, Aktual.com – Kebijakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk kapasitas 900 volt ampere (VA) terus disayangkan oleh banyak pihak. Apalagi di saat harga minyak yang masih rendah yang selama ini menjadi biaya terbesar dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Ditambah lagi, kondisi keuangan PLN yang tak sehat gara-gara dibebani banyak utang, maka kebijakan kenaikan TDL 900 VA bisa jadi hanya untuk menalangi utang PLN itu.
“Saat ini, utang perusahaan ini sudah menggunung. Baik itu utang dari tangan PLN langsung maupun menggunakan tangan negara,” jelas pengamat senior ekonomi politik Salamuddin Daeng, kepada Aktual.com, Senin (5/6).
Apalagi di saat bersamaan, kata dia, laba bersih PLN berdasarkan laporan keuangan mereka terus menurun. Di 2016 hanya mencapai Rp10,5 triliun. Padahal di 2015 laba bersihnya sebesar Rp15,6 triliun.
“Pertanyaannya sampai kapan perusahaan ini dapat membayar utangnya itu? Meskipun seluruh keuntungan untuk bayar utang maka dalam tempo 50 tahun pun belum tentu lunas,” jelas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan