Jakarta, Aktual.com — Bau mulut tentunya membuat Anda tidak percaya diri untuk berkomunikasi kepada orang lain. Bahkan, bau mulut sering kali membuat Anda phobia dan mengurungkan diri Anda untuk berbicara dengan seseorang dari jarak yang cukup dekat.
Dituliskan oleh Femalefirst.co.uk, bahwa menurut survei yang dilakukan UltraDEX menemukan, bahwa hanya empat persen dari kita cenderung memberitahukan, bahwa mereka memiliki nafas yang kurang menyenangkan.
Kebanyakan responden mengetahui bahwa kebersihan mulut yang buruk yaitu, faktor yang disebabkan karena kurangnya pemahaman bagaimana membersihkan mulut yang sebenarnya.
Oleh sebab itu, UltraDEX telah bekerja sama dengan beberapa dokter gigi membuat daftar teratas apa yang menyebabkan serta beserta tips mengatasi bau mulut, seperti:
Pertama, gaya hidup. Intensitas bau mulut, berbeda pada siang hari, hal tersebut tergantung pada mulut yang kering akibat stres di dalam pekerjaan, puasa, atau makan dan minuman tertentu.
Gaya hidup modern menjadi salah satu penyebab bau mulut yang muncul. Sebaiknya Anda, selalu menyediakan semprotan oral peyegar mulut di saku atau tas anda. Itu membantu Anda menyegarkan nafas Anda selama 12 jam.
Kedua, mulut kering. Air liur berperan dalam menjaga mulut Anda tetap sehat. Tanpa cukup air liur, mulut menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan juga plak.
Seperti, ketika Anda tidur, Anda menghasilkan sedikit air liur. Itulah mengapa Anda memiliki riwayat bau mulut yang tidak sedap ketika bangun pagi. Melihat kondisi tersebut, para dokter gigi menyarankan untuk meminum 6-8 gelas sehari, agar mulut tetap terhidrasi dan berbau segar. Namun, kami sarankan Anda tetap pergi ke dokter gigi untuk membersihkan plak yang ada pada gigi Anda.
Ketiga, makanan. Senyawa belerang berbau bawang putih dan bwang merah, jika terlalu lama mengendap pada mulut Anda maka bau mulutlah yang akan keluar. Mengasup makanan non-bau dapat merangsang produksi air liur untuk membantu membersihkan bakteri bau mulut.
Namun, tidak makan apa-apa juga dapat menyebabkan bau mulut. Kurang dari 15 persen dari mereka yang disurvei menyadari bahwa melewatkan makan menyebabkan halitosis.
Diet rendah kalori sering membawa efek samping tak terduga, karena akan meningkatkan produksi menyebabkan bau senyawa belerang yang mudah menguap (VSCs).
Saran dari dokter gigi yakni mengikuti diet sehat dan tidak melewatkan makan, khususnya sarapan. Makan buah bisa sangat membantu karena menyediakan tubuh Anda dengan tercukupinya kedua vitamin dan banyak air untuk memberikan senyum segar.
Keempat, minuman. Minum kopi dapat menyebabkan bau mulut. Kafein dapat mengeringkan mulut Anda dengan memperlambat produksi air liur. Kopi yang diambil dengan susu dapat memiliki kelemahan tambahan berbau karena masuknya susu, yang juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri.
Alkohol juga terkenal untuk mengeringkan mulut dan 42 persen orang mengatakan bau mulut yaitu masalah mabuk. Untuk mengatasi hal tersebut, Pasangkan kopi Anda dengan camilan berbau yang menetralkan seperti irisan apel, atau sepotong jahe segar, dan juga lemon.
Lemon menjadi pilihan alternatif. Sepotong lemon dalam air Anda akan menawarkan perlindungan yang sama. Air minum juga membantu menjaga gigi cerah seperti menghilangkan noda yang tersisa dari kopi dan juga dapat membantu kita meringankan mereka sakit mabuk.
Kelima, menjaga kebersihan. Bakteri dapat dengan mudah membangun di rongga dan celah-celah mulut kita jika mereka tidak dibersihkan pergi secara benar.
Oleh sebab itu, penting untuk kita menjaga kebersihan mulut kita. Para ahli kesehatan menyarankan, untuk menyikat dua kali sehari dengan anti-bakteri, pasta gigi berfluoride, benang, dan bilas dengan cairan bebas alkohol serta obat kumur. Dan, terakhir mengunjungi dokter gigi secara teratur dan menjaga kebersihan.
Artikel ini ditulis oleh: