Jakarta, Aktual.com-Presiden Amerika Serikat Barack Obama menegaskan rakyat nya tidak pernah takut meskipun dihantui oleh memori buruk tragedi 11 September 2001. Kini 15 tahun yang lalu dua menara kembar World Trade Center (WTC) di New York dihantam oleh dua pesawat yang dibajak oleh kelompok teroris Al Qaedah.

Dalam pidatonya, Sabtu (10/9) Obama menyebut keberanianlah yang membuat Amerika bisa melewati masa kelam dalam tragedi yang menewaskan 3.000 orang tersebut.

“Nilai-nilai luhur yang mendifinisikan kita sebagai orang Amerika. Daya tahan lah yang menopang kita. Teroris ingin mengubah cara hidup kita, tetapi Amerika tidak akan pernah menyerah pada rasa takut,” ucap Obama dalam pidato mingguannya, seperti dimuat The Guardian.

Obama juga mencatat serangkaian aksi teror yang terjadi di Boston, Chattanoga, San Bernardino, dan Orlando. Pria berusia 55 tahun itu mengatakan AS akan tetap berlaku kejam terhadap teroris entah itu Al Qaeda mau pun ISIS yang kini tersebar di Timur Tengah.

Presiden Obama akan memperingati tragedi 11 September 2001 (9/11) dengan mengheningkan cipta secara pribadi di Gedung Putih sekira pukul 08.46 waktu setempat. Pemilihan waktu tersebut bertepatan dengan tabrakan pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 11 ke Menara Kembar WTC. Setelahnya, Obama akan memberikan pidato dalam upacara di Pentagon.

“Kita masih Amerika yang berisi para pahlawan yang berani menantang bahaya, orang-orang biasa yang menghalau para pembajak, serta keluarga yang mengubah rasa takut mereka menjadi harapan,” ujar Obama.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara