Jakarta, Aktual.com – Sikap Presiden Joko Widodo yang enggan menemui massa Aksi Bela Islam II sangat aneh dan melukai hati umat Islam. Apalagi sekelas pelawak saja beberapa waktu lalu diterima dengan baik dan dijamu oleh Presiden di Istana Negara.
Sementara beratus-ratus bus umat Islam dan para ulama, ajengan, pimpinan pondok pesantren, habaib, kyai hingga ustadz yang datang dengan harapan bisa bertemu dan mendapat kepastian hukum kasus Ahok malah diacuhkan Jokowi.
Demikian disampaikan Presidium Aliansi Tarik Mandat yang juga mantan Ketua Umum DPP Ikatakan Mahasiswa Muhammadiyah, Beni Pramula, dalam keterangannya, Selasa (8/11).
“Selama ini Jokowi mencitrakan dirinya merakyat, rajin blusukan, bahkan teroris pembakar masjid, pelawak, penggiat medsos cebongers, semuanya diundang makan di Istana, tapi menghadapi para ulama dan rakyatnya sendiri, dia malah kabur ke bandara dengan modus meninjau proyek,” katanya.
Beni yang juga Presiden Pemuda Asia Afrika itu menyatakan, sikap Presiden paska Aksi Bela Islam II juga kontraproduktif. Yakni dengan berkunjung dan bertemu pimpinan PBNU dan Muhammadiyah, kegiatan yang dilakukan juga sebelum aksi.
“Sebelum aksi 4 November lalu, Jokowi mengundang MUI, Muhammadiyah dan NU. Sekarang lagi Jokowi berkunjung ke PBNU dan PP Muhammadiyah, ada apa gerangan? Janganlah memecah belah umat,” kata dia.
“Jika Jokowi punya niat baik, mestinya para ulama yang menggelar aksi kemarin diterima dan dijamu baik-baik di Istana, jangan bermental tempe menghindar dari para ulama dan rakyatnya sendiri,” lanjut Beni.
Laporan: Soemitro
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby