Ilustrasi- Buku Hadits

Jakarta, Aktual.com– Wabah Covid-19 yang menyebar di Dunia ini membuat kaum muslimin kesulitan untuk beribadah di Masjid. Padahal umat Islam sangat dianjurkan untuk memakmurkan masjid dan melaksanakan shalat secara berjama’ah.

Bahkan, ada hadits yang menyatakan bahwa ketika Allah SWT menurunkan sebuah penyakit. Maka Allah SWT menjauhkan penyakit itu dari orang-orang yang meramaikan masjid. Bunyi haditsnya sebagai berikut:

عن انس بن مالك اذا انزل الله عز وجل عاهة من السماء على الارض صرفت عن عمار المساجد

“Sesungguhnya apabila Allah SWT menurunkan penyakit dari langit kepada penduduk bumi maka Allah menjauhkan penyakit itu dari orang-orang yang meramaikan masjid.” (HR. Ibnu Asakir dan Ibnu Adi).

Walaupun ini adalah sebuah hadits. Akan tetapi, apakah hadits ini bisa diamalkan?

Hadits di atas diriwayatkan oleh Ibnu Asakir melalui jalur ‘Anas bin Malik. Akan tetapi, para ulama hadits menyimpulkan bahwa hadits tentang menjauhkan wabah dari orang yang memakmurkan masjid ini dhaif dan munkar. Karena, ada cacat pada perawinya yang bernama Zafir bin Sulaiman.

فيه زافر بن سليمان احاديه مقبولة الاسناد مقبولة المتن و عامة ما يرويه لا يتابع عليه و يكتب حديثه مع ضعفه

“Pada sanad ini terdapat Zaafir ibn Sulaiman hadits-hadits yang diriwayatkannya terbalik-balik sanad dan matannya. Secara umum, hadits yang diriwayatkannya tidak memiliki tabi’ dan haditsnya ditulis dengan menyertakan kedhaifannya.”

Ibnu Hajar berpendapat dalam kitab Taqbirnya bahwa ia memiliki derajat shaduq akan tetapi banyak sekali kekeliruan dalam haditsnya, dan beliau menjelaskan bahwa hadits tersebut dhaif.

وصدوق كثير الاوهام و ذكره في المطاب العالية، و قال ضعيف

“Shaduq banyak sekali kekeliruan dalam haditsnya, dan menyebutkan dalam mathalib al-‘Aliyah dengan sebutan ia dhaif.”

Hal seperti ini memiliki dua kemungkinan:

Pertama, jika jalurnya banyak, maka bisa naik derajat menjadi hadits hasan lighairihi.

Kedua, jika tafarrud (tidak ada jalur lain), maka haditsnya munkar.

Dalam hal ini, terdapat catatan dari Ibnu Adi bahwa Zaafir Ibn Abi Sulaiman sering meriwayatkan hadits-hadits yang Gharib dan seringnya memaqlubkan sanad.

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa. Semua hadits yang menyatakan berlindung di dalam masjid ketika Allah menurunkan penyakit, derajatnya munkar dan tidak bisa dipakai sebagai hujjah. Karena, satu perawi yang bernama Zafir bin Sulaiman.

Sumber Instagram Hadispedia

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra