Jakarta, Aktual.co — Demand Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap tahun terus meningkat, namun berbanding terbalik dengan ketersediaan. Untuk itu, diperlukan adanya energi alernatif, salah satunya dengan Bahan Bakar Gas (BBG).

Penelitian yang dilakukan Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menunjukkan bahwa dengan pemerintah investasi BBG Rp960 triliun maka selama 25 tahun akan mendapatkan keuntungan Rp1.900 triliun.

“Banyak alternatif yang sebenarnya bisa dilakukan pemerintah untuk menghemat BBM, salah satunya dengan BBG. Kalau pemerintah mau serius dan invest ke BBG senilai Rp960 triliun maka selama 25 tahun benefitnya itu Rp1.900 triliun,” ujar Direktur Utama KPBB Ahmad Safrudin di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (14/11).

Menanggapi hal tarsebut Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Naryanto Walgimin mengatakan bahwa BBG sebelumnya sudah dilakukan pemerintah, namun saat ini sudah tidak berjalan lagi. Kendalanya yaitu infrastruktur SPBG dan converter kit.

“Dulu sudah dilakukan tapi ya ngga jalan, infrastruktur SPBG kita ngga banyak. Lalu untuk converter kit itu penyedianya ngga mau tanggung jawab kalau ada kerusakan,” pungkasnya.

Seperti diketahui converter kit adalah alat pengalihan BBM ke BBG yang dinilai bisa menjadi alternatif dalam pembatasan subsidi BBM.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka