Kendari, Aktual.com – Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada bulan Agustus 2015 mengalami inflasi 0,64 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,29 poin.
Kepala Badan Pusat Statistik Sultra Adi Nugroho di Kendari, Selasa (1/9), mengatakan, dari 82 kota yang menghitung IHK, 59 kota tercatat mengalami inflasi dan 23 kota yang mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan (Bangka Belitung) sebesar 2,29 persen dan inflasi terendah di Kota Pontianak 0,06 persen. Sementara deflasi tercatat di Kota Ambon 1,77 persen dan Kota Manokwari 1,68 persen,” katanya.
Menurut Adi, inflasi terjadi di Kota Kendari karena naiknya indeks harga pada kelompok, bahan makanan 2,30 persen, makanan jadi-minuman, rokok dan tembakau 0,74 persen.
Kemudian kesehatan 0,67 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,20 persen, serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16 persen.
Sementara kelompok sandang serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tercatat deflasi masing-masing 0,28 persen dan 0,15 persen.
Menurutnya, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah beras, terong panjang, layang, rambe, minyak goreng, rokok kretek filter, daging yam ras, jantung pisang, ketimun serta bayam.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah angkutan udara, kemung/gembung, cakalang, cabai merah, bawang merah, emas perhiasan, telur yam ras, pakaian bayi, baju kaos berkerah anak serta pepaya,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: