Jakarta, Aktual.com — Kepala Kantor Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara Amiruddin mengatakan sekitar 70 persen wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah laut, sehingga daerah itu masuk kategori rawan bencana laut.

“Karena itu pemerintah melalui Basarnas Pusat memberikan perhatian besar terhadap Basarnas Kendari, baik dalam peningkatan sumber daya manusia maupun dalam hal peningkatan sarana prasarana,” kata Amiruddin di Kendari, Senin (9/11).

Dia mengatakan, Basarnas Kendari juga dijadikan dermaga utama Basarnas di kawasan Indonesia timur, sehingga satu kapal terbesar milik Basarnas ada di Dermaga Basarnas Kendari.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi bahwa Sultra masuk kategori rawan bencana laut, maka pihaknya telah melakukan pelatihan potensi SAR di Sultra yang melibatkan beberapa elemen terkait.

“Kegiatan pelatihan potensi SAR itu diikuti 60 orang yang terdiri dari Basarnas Kendari, unsur TNI Polri, BPBD, warga, pencinta Alam dan mahasiswa,” katanya.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan kegiatan tahunan Basarnas Kendari yang bermaksud memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam sistem penanganan korban kecelakaan di perairan.

Tujuannya kata Amiruddin, agar peserta pelatihan ketika menemukan kecelakaan di perairan bisa melakukan pertolongan langsung dan mengevakuasi korban sebelum tim Basarnas tiba di lapangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu