World Bank Managing Director and Chief Operating Officer Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum di Auditorium Djoko Soetono Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Depok, Jawa Barat, Selasa (26/7). Mantan Menteri Keuangan tersebut memberikan kuliah umum dengan tema "Yang Muda Yang Beraksi: Peran Pemuda untuk Mencapai Pembangunan Berkelanjutan yang Inklusif". ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Sosok Menteri Keuangan (Menkeu) baru, Sri Mulyani Indrawati disebut sosok yang bisa dipercaya pasar keuangan. Namum begitu, hal tersebut akan percuma jika tak mampu genjot sektor riil yang selama ini terabaikan.

Menurut Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati, dipercayanya sosok Sri oleh pasar memang bisa menjadi modal dasar bagi kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab dengan begitu, akan lebih mudah untuk menumbuhkan kepercayaan pasar serta konsolidasi fiskal yang selama dua tahun ini sangat carut-marut.

“Yang utama adalah, problem struktural yakni kondisi fiskal ekonomi dan kelembagaan jadi dua masalah utama Kabinet Kerja. Jika dia tak mampu mengatasi, maka kepercayaan pasar akan sia-sia,” tandas Enny.

Selain itu, keberpihakan Sri Mulyani terhadap sektor riil juga sangat dipertanyakan. “Sehingga jika hanya andalkan kepercayaan tapi tak mampu dorong sektor riil dan memperbaiki transformasi kelembagaan, maka dampak ke ekonomi akan minimal,” kritik Enny.

Meski begitu, secara kemampuan kapabilitas Sri Mulyani memang tak dapat diragukan. Keahliannya dalam konsilidasi fiskal tak perlu diragukan lagi. Namun, tetap disayangkan ketika kementerian teknis lain belum bisa ikut memperbaiki masalah tersebut.

Makanya, dia mengingatkan, jika tim ekonomi baru mau berjalan optimal perlu reformasi kelembagaan di tingkatan menteri-menteri terkait. Sehingga bagaimana ‘PR’ besarnya adalah, menteri teknis seperti Kementerian UMKM, BUMN, Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan memperbaiki problem kelembagaan tersebut.

“Karena dengan kepercayaan pasar yang bagus, dan konsolidasi fiskal yang juga sudah tepat, maka PR-nya ada di perubahan kelembagaan, agar ada perbaikan dengan hadirnya Sri Mulyani ini,” tutup Enny.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan