Polisi menyatakan mereka telah mengidentifikasi Zira sebagai agen penting Ash-Shabaab, yang dipercaya menjadi pembunuh di pantai dan dilaporkan telah menjadi otak sejumlah serangan di wilayah pantai.
“Zira juga memiliki hubungan dengan beberapa pembunuhan lain termasuk pembunuhan personel polisi cadangan Ahmed Salim Aliyah dan Faiz Mbalaus di Malindi, hampir kurang dari satu pekan setelah pembunuhan Bakshwen,” kata polisi.
Negara Afrika Timur itu menghadapi kondisi tidak aman sementara serangan bom dengan menggunakan bahan peledak rakitan dan granat telah makin sering terjadi di wilayah pantai dan bagian timur-laut negeri tersebut sejak prajurit Kenya memasuki Somalia pada 2011 untuk mengamankan daerah perbatasan bersama dengan Somalia.
Personel polisi juga telah meningkatkan keamanan di semua instalasi penting di seluruh negeri itu terutama di sepanjang perbatasan dengan negara tetangganya, Somalia, tempat petempur yang memiliki kaitan dengan Al-Qaida melancarkan aksi perlawanan guna menghindari pembalasan.
Laporan polisi itu juga memperlihatkan Zira diduga termasuk otak serangan terhadap warga non-lokal di wilayah pantai.
Ia diduga telah terlibat dalam serangan di Mpeketoni pada 2014; lebih dari 60 warga sipil tewas dalam satu serangan paling mematikan di wilayah pantai.
Zira dikatakan telah bergabung dengan kelompok garis keras tersebut pada 2012, ketika ia pergi ke Somalia –tempat ia menerima pelatihan dan berperang bersama petempur Ash-Shabaab.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby