Yudi Latif
Yudi Latif

Saudaraku, lelaki bisa membangun rumah (house), wanitalah yang membuatnya jadi pesanggrahan (home).

Sebuah rumah tanpa wanita, betapapun indahnya, ibarat istana Sulaiman di gurun kesunyian.

Menghadirkan wanita dalam rumah tidaklah mudah. Wanita itu ibarat rembulan. Terkadang berkilau keperakan, di kesempatan lain tampak keemasan. Lelaki harus pandai menyesuaikan diri dengan kepekaan meraba hati.

Keindahan adalah kebijaksanaan wanita, sedang kebijaksanaan adalah keindahan lelaki. Sebuah rumah bahagia harus bisa memadukan keindahan dan kebijaksanaan.

Lelaki dan wanita tidur di ranjang yang sama dengan mimpi yang berbeda. Demi keutuhan keluarga, beda mimpi itu tak seharusnya dipertentangkan, melainkan untuk direkonsialiasikan. Kebersamaan tak berarti menghabisi perbedaan dan privasi.

Banyak hal kecil yang membuat lelaki sangat mencintai wanita. Sebaliknya, banyak hal kecil yang membuat wanita sangat membenci lelaki. Menyelami hati wanita itu ibarat mengarungi samudera misteri. Betapapun melelahkan, sebuah rumah tanpa wanita ibarat raga tanpa jiwa.

Makrifat Pagi, Yudi Latif

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin