Jakarta, Aktual.com – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan bahwa situasi di Kabinet Indonesia Maju berada dalam keadaan baik dan tanpa adanya ketegangan. Pernyataan ini disampaikannya usai Rapat Komite Manajemen Risiko Pembangunan Nasional di Gedung Bappenas, Jakarta, pada hari Selasa (30/1).
“Situasi kabinet baik-baik, tidak ada (ketegangan),” ujar Suharso, menegaskan bahwa kondisi di kabinet saat ini dalam keadaan harmonis.
Meskipun berasal dari partai politik, Suharso menegaskan bahwa latar belakang profesionalnya menjadi prioritas. Ia berkomitmen untuk menjalankan tugas sebagai menteri semaksimal mungkin.
“Saya tidak mau lari dari tanggung jawab. Sampai maksimal apa yang bisa kami berikan, juga kami lakukan,” ungkapnya.
Mengenai isu kemungkinan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Indonesia Maju, Suharso menyatakan bahwa ia tidak mengetahui keputusan Sri Mulyani terkait hal tersebut.
“Saya tidak tahu kalau Bu Menkeu punya pandangan lain. Seingat saya, Bu Menkeu lebih profesional di pekerjaannya dan pengabdiannya luar biasa terhadap keprofesionalannya. Saya respek di situ,” kata Suharso.
Suharso juga menjelaskan bahwa hubungannya dengan Sri Mulyani adalah sebagai sahabat dan sparing partner yang paling pas. Ia memuji kecocokan dalam berpikir dan bekerja bersama Menteri Keuangan.
“Dulu waktu saya di DPR, sparing partner yang paling pas banget. Jadi, saya kalau dengan Bu Menkeu dan kami sekarang di Bappenas dengan Bu Menkeu, selama ini sinkron, cara berpikir kami sama. Jadi, enak, tektok-nya enak,” tutur Suharso, menegaskan kerjasama yang baik antara keduanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil